latest Post

SMS dan Ramadhan

Ane mw minta maap yang sebsar2xnye & stulusnye bwt smwa ksalahan ama kekhilafan ane slama ini. Moge2x kite smue bisa ngelajanin ibadah di bulan yang ramadhon yg suci ne dgn lebih baik & ikhlas.

Setting NIAT
Upgrade IMAN
Download SABAR
Delete DOSA
Install TAUBAT
Approve Maaf
Search PAHALA
Mohond MA'AP Lahir Bathn
Meuth Puasa.

Kekurangan hanya milik kita, kesempurnaan hanya milik 4JJ1.."dari lubuk hati yan paling dalam, mohon dimaafkan atas segala kesalahan.."" selamat menjalankan ibadah puasa.

Itulah sedikit Ucapan lewat SMS yang saya terima dari sekian banyak yang SMS saya sampai inbox minta dipindahin ke memory lain.
Saya hanya bisa tersenyum dan membalas, "Tutur kata yang sama saya dan keluarga sampaikan. Selamat menjalankan ibadah puasa juga ya...". itu saya sampaikan karena rata-rata yang seperti ini nongolnya hanya saat menjelang Bulan Ramadhan aja.. Bulan yang lain pada kemana aja cuy...???

Insya Allah, mulai besok, kita akan memasuki 1 Ramadhan 1430 H. Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan umur kepada kita sehingga kita dapat bertemu kembali dengan Ramadhan 1430 H. Mungkin di antara saudara-saudara kita yang lain sudah ada yang lebih dahulu dipanggil Allah sehingga ia tidak bisa melaksanakan kembali ibadah puasa Ramadhan di tahun ini.

Untuk menyambut Ramadhan sebenarnya Rasulullah SAW sejak dua bulan sebelumnya yaitu pada saat masuk bulan Rajab, ia telah berdoa: Apabila masuk bulan Rajab Rasulullah bersabda: Ya Allah berkahilah kepada kami bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kepada kami bulan Ramadhan (HR Imam Ahmad)

Artinya, Rasulullah sejak dua bulan sebelum Ramadhan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk memasuki bulan Ramadhan sehingga benar-benar dirinya siap ketika Ramadhan hadir. Lalu, coba tanyakan kepada diri kita, kapan kita mengkondisikan diri kita akan kedatangan Ramadhan? Kebanyakan kita mengkondisikan diri ini pada saat Ramadhan itu akan hadir. Hal ini terlihat dengan kesibukan kita berziarah kubur ke tempat orangtua atau sanak famili seminggu sebelum Ramadhan tiba.

Berziarah seperti ini sebenarnya baik sekali jika dilakukan tidak hanya pada saat Ramadhan saja, tetapi kenapa pada saat menjelang Ramadhan kita baru sibuk untuk berziarah? Wallahu ‘alam
Bulan Ramadhan memang bulan yang sangat mulia, karena itulah yang disebut sebagai penghulu bulan. Banyak sekali keistimewaan dari bulan ini, namun yang terpenting adalah bukan hanya mengetahui keistimewaannya saja, tetapi berusaha meraih keistimewaan Ramadhan tersebut untuk menjadi amal dalam kehidupan kita.

Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah diwajibkannya kita berpuasa sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah 183, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". Tidak ada sebuah kewajiban puasa sebelum penuh kecuali di bulan Ramadhan. Namun, kewajiban ini dianggap beban oleh sebagian kita. Dan Allah mengetahui itu, sehingga seruan untuk melaksanakan puasa ini hanya diperuntukkan kepada mereka yang benar-benar beriman. Orang yang hanya setengah-setengah imannya pasti tidak akan sanggup melaksanakannya. Di dalam puasa kita disuruh melaparkan diri. Biasanya orang yang lapar pasti akan merasa dekat kepada Allah, lain jika kita merasa kenyang, maka terkadang kita lupa kepada-Nya.

Walaupun kita melaparkan diri tetapi bukan itu inti dari puasa. Allah bukan melihat tahan lamanya kita berpuasa, kalaulah itu intinya, kenapa kita disuruh memperlambat sahur dan mempercepat berbuka jika waktu azan maghrib telah tiba. Akan banyaklah pahala orang yang berpuasa jika bentuk melaparkan diri itu kita buat selama mungkin. Allah tidak melihat lamanya, tetapi keikhlasan kita untuk melaksanakan puasa tersebut. Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi yang ia dapatkan hanya lapar dan haus saja, karena ia tidak ikhlas dalam melaksanakan ibadah ini.

Ramdhan kita hadir kembali, mudah-mudahan ini bukan Ramadhan terakhir bagi kita. Kalaupun ini merupakan Ramadhan terakhir bagi kita haruskah kita mengelaknya. Tidak! Bahkan jika kita merasa Ramadhan ini merupakan Ramadhan terakhir bersungguh-sungguhlah kita untuk mendapatkan predikat takwa tersebut. Akhirnya mari kita sambut Ramadhan dengan penuh suka cita, karena kita tahu akan kelebihan bulan ini. Bersukurlah jika kita masih diberi waktu. Ahlan wa sahlan ya Ramadhan.

About Bungzhu Zyraith

Bungzhu Zyraith
Recommended Posts × +

0 komentar:

Posting Komentar