Berbeda Itu Indah
Manusia dilahirkan unik oleh Sang Pencipta, oleh karena itu kita akan selalu berbeda satu sama lain. Perbedaan itu dasarnya adalah persamaan. Dari persamaan maka lahirlah perbedaan. Perbedaan inilah yang nantinya akan menghasilkan persamaan kedua yang jauh lebih tinggi, lebih bermakna dan jauh lebih indah. Dalam hal ini terdapat 4 paradigma tentang perbedaan :
1. Perbedaan adalah musuh.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini merasa orang yang berbeda dengan dia adalah musuhnya. Misalnya orang yang tidak satu suku dengannya maka akan dianggap sebagai musuh olehnya dan menyerangnya.
2. Perbedaan adalah kabar buruk.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini akan menjauhi orang-orang yang berbeda dengannya. Misalnya kita punya teman yang kalo berbicara tidak pernah nyambung, maka kita akan menjauhi orang tersebut.
3. Perbedaan itu adalah hal yang biasa.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini berpikiran bahwa perbedaan itu adalah hal yang biasa saja dan tidak mengambil manfaat dari setiap perbedaan itu. Misalnya kita bertoleransi antar suku, budaya, agama yang berbeda serta menganggap hal itu adalah biasa.
4. Perbedaan itu adalah Rahmat.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini sangat menyukai perbedaan dan selalu mencari perbedaan. Misalnya kita dikantor sebagai pemimpin, kita akan selalu mencari orang-orang yang berbeda pendapat/ide dengan kita. Hal ini untuk menguji produk yang akan diluncurkan agar dapat diuji dari beberapa aspek yang berbeda.
Perbedaan itu dari Tuhan. Kalau kita tidak suka dengan perbedaan berarti kita tidak suka dengan Hukum Tuhan. Dengan adanya perbedaan sebenarnya membuat kita menjadi lebih kreatif, lebih bijak, membuat keputusan yang kita hasilkan lebih berkualitas.
1. Perbedaan adalah musuh.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini merasa orang yang berbeda dengan dia adalah musuhnya. Misalnya orang yang tidak satu suku dengannya maka akan dianggap sebagai musuh olehnya dan menyerangnya.
2. Perbedaan adalah kabar buruk.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini akan menjauhi orang-orang yang berbeda dengannya. Misalnya kita punya teman yang kalo berbicara tidak pernah nyambung, maka kita akan menjauhi orang tersebut.
3. Perbedaan itu adalah hal yang biasa.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini berpikiran bahwa perbedaan itu adalah hal yang biasa saja dan tidak mengambil manfaat dari setiap perbedaan itu. Misalnya kita bertoleransi antar suku, budaya, agama yang berbeda serta menganggap hal itu adalah biasa.
4. Perbedaan itu adalah Rahmat.
Orang yang mempunyai paradigma seperti ini sangat menyukai perbedaan dan selalu mencari perbedaan. Misalnya kita dikantor sebagai pemimpin, kita akan selalu mencari orang-orang yang berbeda pendapat/ide dengan kita. Hal ini untuk menguji produk yang akan diluncurkan agar dapat diuji dari beberapa aspek yang berbeda.
Perbedaan itu dari Tuhan. Kalau kita tidak suka dengan perbedaan berarti kita tidak suka dengan Hukum Tuhan. Dengan adanya perbedaan sebenarnya membuat kita menjadi lebih kreatif, lebih bijak, membuat keputusan yang kita hasilkan lebih berkualitas.
13 komentar: